PERCOBAAN - PRAKTIK ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI PENGUAT TEGANGAN MEMBALIK DENGAN PENGUATAN TINGGI
PERCOBAAN - PRAKTIK ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI
PENGUAT TEGANGAN MEMBALIK DENGAN PENGUATAN
TINGGI
(HIGH-GAIN INVERTING VOLTAGE AMPLIFIER)
1.
Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum,
menyusun rankaian, memeriksa rangkaian dan menganalisa data diharapkan
mahasiswa dapat :
a.
Menggunakan IC operasional amplifier, sebagai
penguat membalik dengan perolehan (gain) tinggi.
b. Menghitung nilai komponen yang diperlukan
untuk rangkaian penguat membalik
c. Memperhitungkan dan mengukur penguatan,
dan frekuensi “cross over” pada kurva respon frekuensi.
d. Merancang rangkaian operasional amplifier
sesuai dengan kebutuhan.
2.
Dasar Teori
Rangkaian Inverting (Membalik)
Inverting untuk
konfigurasi dimana masukan positip menghasikan keluaran negatip atau masukan
negatip menghasilkan keluaran positip. Rangkaian dari penguat operasional inverting ditunjukkan dengan gambar
berikut ini:
Gambar 2.1. Rangkaian
Penguat Membalik (Inverting)
Bila suatu
tegangan DC (+VIN )dipasang pada masukan (-) lewat tahanan R1,
maka arus I akan mengalir seperti
terlihat pada gambar 12. Arus dikendalikan oleh Op-Amp sedemikian rupa sehingga
tegangan jatuh pada R1 = VIN hal ini di mungkinkan karena
disini digunakan teori pengendalian dengan feed-back negatip (Tahanan Rf
sebagai elemen feed-back negatip). Bila tegangan pada input – dan + kecil maka
Op -Amp akan mengoreksi sedemikian rupa sehingga selisih VIN -
dengan VIN + sama dengan nol. Dengan demikian berlaku persamaan:
tanda negatip
disini menyatakan berbalik polaritas atau antara masukan dan keluaran berbalik
fasa 180°, bila ditinjau dengan sinyal
sinusoida.
Rangkaian
Non Inverting (Tidak Membalik)
Non-Inverting untuk konfigurasi dimana masukan
positip menghasilkan keluaran positip. Atau masukan negatif menghasilkan
keluaran negatif. Seperti halnya pada rangkaian inverting, disinipun akan
ditunjukan rumus gain dari rangkaian ini.
Gambar 2.2.
Rangkaian Non-Inverting
Tegangan positip VIN
dihubungkan ke terminal masukan (+) Op-Amp, seperti halnya pada rangkaian
inverting beda tegangan pada masukan (-) dan (+) adalah sama dengan 0(nol),
sehingga tegangan masukan sama dengan tegangan jatuh pada R1 dan tegangan
keluaran akan sama dengan tegangan pada R1 ditambah dengan tegangan pada Rf.
Untuk itu berlaku rumus hubungan antara masukan dan keluaran sebagai berikut:
3. Alat dan Bahan yang Digunakan
a.
IC MC
3403
b. Resistor berbagai nilai dari 100W hingga 1M W.
c.
Kapasitor dari 0,001mF hingga 0,1mF
d.
CRO
e. Generator Fungsi 10 Hz s/d 1 MHz
f.
Multimeter Analog & Digital
g.
Catu Daya ± 15 Volt
4.
Langkah Percobaan
1.
Sebelum percobaan dimulai, isilah tabel 1 dengan
menghitung R3, menghitung perolehan (gain) dalam dB. Untuk nilai R
tersebut.
Tabel 1 Pengamatan
Gain
|
R1,
KW
|
R2,
KW
|
BW
|
R3
|
Gain,
terukur
|
Gain,
dB
|
1
|
10
|
10
|
1
MHz
|
|||
10
|
1
|
10
|
100
KHz
|
|||
100
|
1
|
100
|
10
KHz
|
|||
1000
|
1
|
1000
|
1
KHz
|
|||
5000
|
2.
Siapkan catu daya ( Power Supply).
3.
Pastikan catu daya pada kondisi OFF dan pengatur
tegangan pada posisi minimum.
4.
Hubungkan catu daya dengan tegangan jala-jala.
5.
Buat rangkaian seperti berikut:
Gambar 2.3. Rangkaian
untuk percobaan 2 (Rangkaian Inverting)
6.
Berikan sinyal kecil ke input (kira-kira 100mVp-p).
Catatlah gain dari penguat. Isilah tabel 1 untuk gain dan BW terukur.
7.
Ukurlah
impedansi input pada gain 100. Dengan cara memasang resistor seri dengan
generator fungsi. Ukurlah beda tegangan yang terjadi pada resistor seri
tersebut.
8.
Dengan mengganti nilai C1, buatlah agar penguat
mempunyai frekuensi ‘cross over’ pada frekuensi tinggi sbesar 12 KHz. Catat
besarnya kapasitor tersebut.
9.
Dengan mengganti nilai C2, buatlah agar penguat
mempunyai frekuensi ‘cross over’ pada frekuensi rendah sebesar 10 Hz. Catat
besarnya kapasitor tersebut. Apakah ada perubahan pada roll off frekuensi
tingginya? Berapa BandWidth rangkaian?
10. Tentukan
nilai. R1 dan R2 untuk penguatan tegangan 5000 pada 1 KHz
5.
Tugas dan Pertanyaan
- Tugas
1.
Rancanglah dua sistem penguat yang, keduanya memiliki
dua masukan yang sama tetapi keluarannya berbeda fasa 180°, dan
kedua keluarannya mempunyai amplitudo yang sama. Kedua penguat tersebut
memiliki titik roll off pada 3 KHz. Hitunglah gain dalam dB dari kedua penguat
tersebut.
- Pertanyaaan
1.
Jika anda menggunakan IC linier opamp sebagai penguat
inverting, sinyal masukan diumpankan ke kaki
……………
2.
Pada penguat inverting, jika resistor umpan balik R2 =
200 Kohm, dan R1 = 1 Kohm, maka
penguatan dari penguat tersebut akan sama dengan …..
3.
Dari data komponen IC MC3403, impedansi input typical
adalah sebesar ………
4.
Dengan mengganti kapasitor yang terpasang pada umpan
balik akan menyebabkan perubahan pada batas frekuensi ………..