Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Elektronika Digital : Percobaan UP/DOWN ASYNCHRONOUS COUNTER (UP/DOWN RIPLE COUNTER)

PERCOBAAN 7

7.1 JUDUL : UP/DOWNASYNCHRONOUS COUNTER (UP/DOWN RIPLE COUNTER)              
7.2 TUJUAN   :         - Mahasiswa dapat mempelajari dan menjelaskan dari Up/Down Riple counter.
7.3 LANDASAN TEORI :
Up/Down Asynchronous Counter atau Up/Down Riple Counter atau Counter Asinkron naik/turun merupakan rangkaian counter yang dapat melakukan hitungan naik maupun hitungan turun.
Rangkaian counter Asinkron yang menggunakan flip-flop yang disusun seri,di mana output flip-flop dihubungkan ke input clock/clk flip-flop di depannya.Untuk hitungan counter naik yang dihubungkan output normalnya dan untuk hitungan turun yang dihubungkan output inversnya.
7.4 DAFTAR ALAT :
1.      Catu daya.
2.      Resistor 470 Ohm – 4 buah.
3.      Function generator.
4.      LED – 4 buah.
5.      Kabel jumper.
6.      Proto Board.
7.      IC 7476 – 2 buah.


7.5 LANGKAH PERCOBAAN :
1.      Buatlah rangkaian seperti gambar 7.
GAMBAR Percobaan UP/DOWN ASYNCHRONOUS COUNTER (UP/DOWN RIPLE COUNTER)
Percobaan UP/DOWN ASYNCHRONOUS COUNTER (UP/DOWN RIPLE COUNTER)

Gambar 7 Up/Down Counter Asynchronous.

2.      Berikan input clock dengan pulas sebesar 1 Hz.
3.         Perhatikan nyala LED dan catat keadaan ini pada tabel dibawah
Tabel Kebenaran :
Clock
Reset
Q0
Q1
Q2
Q3
-
1




-
0




-
1




1
1




2
1




3
1




4
1




5
1




6
1




7
1




8
1




9
1




10
1




11
1




12
1




13
1




14
1




15
1




16
1





4.         Rangkaian gambar 7 merupakan rangkaian Asynchronous Up Counter.
5.    Modifikasi rangkaian tersebut sehingga dapat berfungsi sebagai Asynchronous Down Counter.
6.         Menunjukkan pada instruktur hasil rangkaian yang telah dibuat.
7.         Ulangi langkah 2 sampai langkah 7.
  

7.6 DATA PERCOBAAN

Tabel 1. Counter Up (percobaan 1)

Clock
Reset
Q0
Q1
Q2
Q3
-
1
1
1
1
1
-
0
0
0
0
0
-
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
2
1
1
0
0
0
3
1
0
1
0
0
4
1
1
1
0
0
5
1
0
0
1
0
6
1
1
0
1
0
7
1
0
1
1
0
8
1
1
1
1
0
9
1
0
0
0
1
10
1
1
0
0
1
11
1
0
1
0
1
12
1
1
1
0
1
13
1
0
0
1
1
14
1
1
0
1
1
15
1
 0
1
1
1
16
1
1
1
1
1

 Tabel 2. Counter Down (percobaan 2)

Clock
Reset
Q0
Q1
Q2
Q3
-
1
1
1
1
1
-
0
0
0
0
0
-
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
0
1
1
1
3
1
1
0
1
1
4
1
0
0
1
1
5
1
1
1
0
1
6
1
0
1
0
1
7
1
1
0
0
1
8
1
0
0
0
1
9
1
1
1
1
0
10
1
0
1
1
0
11
1
1
0
1
0
12
1
0
0
1
0
13
1
1
1
0
0
14
1
0
1
0
0
15
1
1
0
0
0
16
1
0
0
0
0

7.7 PEMBAHASAN
            Dalam percobaan 7  ini kami membuat up/down asyncronous menggunakan IC 7476 (J-K FLIP-FLOP). Berdasarkan hasil data yang sudah diperoleh dapat dilihat pada saat kami menghubungkan reset dengan aktif tinggi atau logic 1 maka akan reset aktif tinggi. Kemudian kami menghubungkan reset dengan aktif rendah atau logic 0, maka outputnya jg akan mereset akti rendah. Setelah itu, reset dihubungkan kembali dengan aktif tinggi serta input diberi clock, outputnya akan membentuk  up/down asyncronous counter yang terlihat pada tabel 1 dan 2. Biasanya pembacaan biner output dibaca dari Q3,Q2,Q1,Q0, namun pada tabel di atas Q0 terletak disebelah kanan dan Q3 sebelah kiri, tetapi hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan . Dari data tabel 1 dapat kami ketahui bahwa counter yang terbentuk adalah counter up, karena pada saat clock yang pertama kondisi outputnya dari Q3,Q2,Q1,Q0 berlogic 0 atau aktif rendah dan pada saat clock yang terakhir yaitu clock ke 16 kondisi outputnya adalah aktif tinggi atau berlogic 1. Dan sebaliknya pada tabel 2 diketahui bahwa counter yang terbentuk adalah counter down. Karena pada saat clock yang pertama semua output aktif tinggi atau berlogic 1. Kemudian pada saat clock ke-16 semua output aktif rendah atau berlogic 0.

7.8 PERTANYAAN             :
1.      Apa perbedaan antara Up/Down Asynchronous?
2.      Saat input RESET dalam keadaan apakah counter akan selalu mengunci atau tidak dapat menghitung meskipun input clock diberi pulsa ?
7.9 JAWABAN           :
1.      Up asyncrhonus  adalah rangkaian digital yang berfungsi  untung menghitung mulai dari nilai terendah sampai pada nilai tegangan tinggi yang ditentukan. Pada rangkaian Up Asynchronus dengan cara menghubungkan J dan K ke VCC, sedangkan output Q dihubungkan dengan input clock JK flip-flop berikutnya. Kemudian pada down Asynchronous yang terhubung dengan input clock berikutnya adalah Q’. pada saat counter up clock yang pertama kondisi outputnya dari Q3,Q2,Q1,Q0 berlogic 0 atau aktif rendah dan pada saat clock yang terakhir yaitu clock ke 16 kondisi outputnya adalah aktif tinggi atau berlogic 1. Dan sebaliknya  untuk counter down, pada saat clock yang pertama semua output aktif tinggi atau berlogic 1. Kemudian pada saat clock ke-16 semua output aktif rendah atau berlogic 0.

2.      Pada percobaan ini, saat RESET dihubungkan dengan aktif tinggi atau logic 1 dan diberikan clock akan mengalami perubahan. Sedangkan saat reset dihubungkan dengan aktif renda atau berlogic 0 dan juga diberi clock tidak dapat menghitung walaupun diberi pulsa, karena sudah terkunci.

7.10 KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapat dapat kami simpulkan bahwa :
1.      Percobaan pertama (output Q dihubungkan dengan clock selanjutnya) dengan hasil data tabel 1 merupakan rangkaian up counter, karena pada saat clock yang pertama kondisi outputnya memiliki aktif rendah semua atau berlogic 0 dan pada saat clock ke 16 kondisi outputnya memiliki aktif tinggi semua atau berlogic 1. Sedangkan pada percobaan kedua (output Q invers dihubungkan dengan clock selanjutnya) merupakan rangkaian counter down, karena  pada saat clock yang pertama semua output aktif tinggi atau berlogic 1. Kemudian pada saat clock ke-16 semua output aktif rendah atau berlogic 0.

2.      Selain itu apabila kami menghubungkan reset pada aktif tinggi atau berlogic 1 maka semua outputnya akan tersetting aktif tinggi. Dari hal tersebut kami menjadi tahu fungsi dari tombol reset.